Presiden Joko Widodo resmi memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat mulai tanggal 3 hingga 20 Juli mendatang di Wilayah Jawa dan Bali. PPKM Darurat ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang terus meluas.

Salah satu aturan PPKM darurat yaitu sektor esensial diberlakukan 50 persen maksimum work from office (WFO) atau bekerja dari kantor dengan menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan sektor non esensial menerapkan 100 persen work from home (WFH) atau bekerja dari rumah selama masa PPKM darurat.

Saat WFH mobil relatif hanya terparkir di garasi rumah, dan sebagian besar orang cenderung asal dalam memposisikan mobil. Ada yang menghadapkan bagian depan mobil ke arah dalam garasi, namun ada juga yang memposisikan bagian depan mobil ke arah luar garasi.

Lantas manakah posisi yang benar dan aman atau semua posisi sama saja?

Menjawab hal itu, instruktur sekaligus founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu menjelaskan idealnya posisi parkir mobil di dalam garasi rumah yakni memposisikan bagian depan mobil ke arah luar garasi.

"Jadi rekomendasinya dalam safety driving di dunia, dengan alasan keamanan memang sangat dianjurkan untuk memposisikan mobil saat hendak keluar area parkir itu dengan maju. Ini termasuk saat parkir di garasi rumah," jelas Jusri yang dilansir dari laman kumparan beberapa waktu lalu.

Dengan memposisikan mobil menghadap keluar garasi, tentu saja akan memudahkan pengemudi ketika hendak keluar dari garasi karena mendapatkan area pandang yang lebih luas dan jelas tanpa terhalang apa pun.

"Saat kita hendak keluar garasi artinya kita akan memasuki area ruang terbuka yang memiliki potensi akan lalu lintas kendaraan atau orang. Nah dengan kita keluar maju, maka kemampuan visibilitas kita akan lebih luas dan jelas dibandingkan dengan keluar mundur," papar Jusri.

Selain itu, dengan menghadapkan bagian depan mobil ke arah luar garasi, juga memberikan keuntungan dalam hal akses yang lebih mudah dan cepat saat terjadi situasi darurat.

"Jika terjadi sites emergency, misalnya kebakaran atau apa pun yang membutuhkan kita untuk bergerak cepat, maka dengan parkir menghadap keluar akan menjadi lebih leluasa dan cepat untuk bergerak," sambung Jusri.

Meskipun demikian, parkir dengan posisi menghadap keluar garasi ini bukan tanpa bahaya. Dengan bagian belakang mobil yang menghadap ke dalam rumah, saat kita memanaskan mobil ada potensi asap knalpot masuk ke dalam rumah.

Ini jelas berbahaya karena asap knalpot mengandung karbon dioksida yang berbahaya bagi tubuh bila terlalu lama dihirup. Solusinya, Jusri pun menyarankan agar para pemilik mobil tidak terlalu lama dalam memanaskan mobil, atau bisa juga dengan sedikit memajukan mobil dari posisi semula.

Menyoal memanaskan mobil, disarankan Jusri untuk tidak dilakukan lebih dari 3 menit. Bahkan, menurutnya untuk mobil-mobil baru tidak diperlukan lagi proses pemanasan dan bisa langsung dijalankan.

Nah, jadi sekarang sudah paham kan posisi seperti apa yang aman saat memarkirkan mobil di dalam garasi rumah. Untuk saat ini mari bersama kita patuhi aturan dari pemerintah untuk tetap #dirumahaja. Selalu konsumsi makanan sehat, rutin berjemur, dan rajin berolahraga sebagai cara untuk mencegah virus masuk ke tubuh kita.