Di balik ritme alami hujan yang membawa kesuburan alam, tersembunyi potensi masalah yang bisa mengintai, mulai dari pudarnya kilau cat mobil kesayangan hingga risiko kecelakaan di jalanan licin. Namun, dengan pemahaman yang lebih mendalam dan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa bersahabat dengan musim hujan tanpa harus mengorbankan estetika mobil dan keselamatan berkendara.
Hacks Mencegah Oksidasi dan Munculnya Water Spot
- Ritual `Mandi` yang Bikin Cat Awet
Air hujan itu asam, lho! Kalau dibiarkan mengering di bodi mobil, lama-lama bisa bikin flek bahkan korosi halus. Jadi, habis kehujanan, jangan tunda lagi. Segera `mandikan` mobilmu. Gunakan sampo mobil yang pH-nya netral dan lap dengan kain microfiber yang lembut. Ingat, gerakan menggosok yang kasar justru bikin baret halus!
- Waxing Lebih Sering dari Biasanya
Waxing itu ibarat bikin lapisan pelindung buat cat mobil. Nah, di musim hujan ini, lapisan akan bekerja ekstra keras. Jadi, jangan tunggu jadwal waxing bulananmu. Kalau mobil sering kehujanan, pertimbangkan untuk waxing setiap 2-3 minggu sekali. Pilih wax yang berkualitas bagus dan punya efek hidrofobik (menolak air) yang kuat.
- Jangan Lupa `Cuci Kaki`!
Bukan cuma bodi atas yang kena cipratan air hujan kotor, kolong mobil juga jadi sarang lumpur dan garam jalanan (kalau kamu sering lewat daerah dekat laut). Kotoran di kolong ini bisa memicu karat yang lebih parah. Jadi, setiap habis hujan deras, sempatkan untuk menyemprot kolong mobil dengan air bertekanan. Fokus ke area sekitar roda dan sasis.
- Periksa Karet Wiper
Ini mungkin terdengar sepele, tapi karet wiper yang jelek bisa jadi mimpi buruk buat cat mobilmu. Wiper yang getas atau robek bukannya menyapu air, malah menggores kaca dan bahkan bodi mobil kalau gerakannya melenceng. Pastikan karet wiper masih lentur dan berfungsi dengan baik. Ganti secara berkala biar pandangan tetap jelas dan cat mobil pun aman.
Tips Berkendara Aman Saat Hujan
Musim hujan bukan cuma soal menjaga cat mobil, tapi juga keselamatan berkendara. Ini beberapa trik biar kamu tetap aman di jalan.
- Tingkatkan Kewaspadaan
Jarak pandang terbatas saat hujan, jadi cobalah lebih sering lihat spion dan dengarkan suara sekitar. Rasakan juga traksi ban, kalau terasa licin, kurangi kecepatan secara bertahap.
- Jangan Lupa Nyalakan Lampu
Bukan cuma biar kamu lihat, tapi juga biar pengendara lain melihatmu. Nyalakan lampu utama atau lampu kabut (kalau memang kabut tebal). Jangan pakai lampu hazard kecuali dalam kondisi darurat berhenti.
- Jaga Jarak Aman
Jalan licin bikin jarak pengereman jadi lebih panjang. Perlebar jarak aman dengan kendaraan di depanmu. Aturan 3 detik mungkin perlu ditambah jadi 4 atau 5 detik.
- Hindari Genangan Air
Jangan menerjang genangan air yang tingginya kamu ragukan. Selain risiko mobil mogok, cipratan airnya bisa merusak komponen elektronik dan cat mobil di bagian bawah. Cari jalur lain atau tunggu air surut.
- Jangan Mendadak Ngerem
Pengereman mendadak di jalan licin bisa bikin mobil selip. Lakukan pengereman secara bertahap dan lembut. Hindari menginjak pedal gas atau rem secara tiba-tiba saat berbelok.
Musim hujan memang bisa jadi tantangan buat pemilik mobil. Tapi dengan perawatan yang tepat dan teknik berkendara yang aman, kamu bisa tetap melaju dengan nyaman dan mobil kesayanganmu pun tetap kinclong!